Pernah terpikir dalam benak saya, Perbedaan pemain bola dengan menteri-menteri terpilih.. Tentu saja sangat beda jauh dari segi berkiprah,Tapi kita lihat dari sudut mental politisi dengan pesepak bola. Klo para pemain sepak bola, harus bekerja keras, mati-matian mencetak gol atau mempertahankan gawang, dan ketika salah satu dari mereka menggetarkan jala lawan, mereka bergembira sujud syukur dan meluapkan rasa..!!!! Sementara orang-orang yg nama’a terpilih menjadi menteri, mereka belum bekerja, mereka belum mencetak angka, mereka belum membuat Gol bahkan mereka belum dilantik dan disumpah tapi mereka sudah sujud syukur.. so apa yg mereka syukuri..???? jabatan sebagai seorang menteri..??? atau sesuatu dibalik jabatan itu..???
Lalu apa perbadaan pesepak bola dgn menteri terpilih..???? kali ini saya berpikir lagi dan bukan hanya sekedar sujud syukur..!!! Jika pemain bola mereka harus membuktikan kepiawaian permainan, kecanggihan skill dan kecemerlangan karir, baru nilai transfer mereka meroket ke angka yang gila..!!! Tapi para menteri ini, mereka belum bekerja, bahkan mereka belum menunjukan prestasi yg cemerlang untuk rakyat, bangsa dan negara, pagi-pagi sudah tersiar kabar..rancangan yg pertama kali diajukan adalah, kenaikan gaji para menteri..!!!! “Coba bayangkan kawan, apa yang terpikir secara logika dibenak kalian”???
Klo menurut hati nurani saya, sungguh sangat melukai perasaan keadilan, apalagi di tengah situasi ekonomi yg belum mampu memberikan lapangan dan peluang kerja..???
Lalu apa perbedaan pesepak bola dengan para menteri..???? Yg jelas pemain sepak bola tidak memiliki peluang untuk melakukan KORUPSI. Sementara untuk menjadi menteri, peluang datang tanpa di undang..!!!! wallahualam