Pesan Sang Ibu,,kala aqu menyarungkan pedang,dan bersimpuh diatas pangkuannya,,tertumpah rasa kerinduanqu pada sang ibu..tangannya yg halus mulus membelai kepalaqu, bergetarlah seluruh jiwa ragaku..musnalah api semangat juangku,
Namun sang ibu berkata : anakku sayang.. apabila kakimu sudah melangkah ditengah padang, tancapkan kakimu dalam-dalam dan tetaplah terus bergumam,sebab gumam adalah mantra dari dewa-dewa..gumam mengandung ribuan makna,,apabila gumam sudah menyatu dengan jiwa raga, maka gumam akan berubah menjadi teriakan-terikan, yang nantinya akan berubah menjadi gelombang salju yang besar, yang nantinya akan mampu merobohkan istana yang penuh kepalsuan gedung-gedung yang dihuni kaum munafik..
anaku..apabila pedang sudah kau cabut janganlah kau surut..janganlah bicara soal menang dan kalah, sebab menang dan kalah hanyalah mimpi-mimpi..mimpi muncul dari sebuah keinginan..keinginan adalah sebuah khayalan yang hanya akan melahirkan harta dan kekuasaan..harta dan kekuasaan hanyalah balon-balon sabun yang akan yang terbang di udara pecah dan sirna,,
anakku..asalah pedang ajaklah mereka bertarung ditengah padang lalu tusukkan pedangmu ditengah-tengah selangkangan mereka, biarkan darah tertumpah di negeri ini..
SATUKAN GUMAM’MU MENJADI..”REVOLUSI”..
Karya sastra. WS. RENDRA
7 responses to “Revolusi ‘Darah Juang’”
Chesya Rindu
Desember 21st, 2009 pukul 00:38
Ini untuk memperingati hari ibu ya? atau?
Hariez
Desember 22nd, 2009 pukul 06:53
tulisan nya khas Rob..bagus 😆
untuk menjadi kontributor KBM lagi, harap registrasi lagi sob..soalnya habis di upgrade dan data-data yg lama banyak yg kehapus
indra1082
Desember 22nd, 2009 pukul 18:32
SELAMAT HARI IBU
JUST 4 MOM
bundadontworry
Desember 26th, 2009 pukul 05:14
”harta dan kekuasaan hanyalah balon balon sabun yang akan terbang di udara ,pecah dan sirna”
suka sekali dengan kata2 ini,
saya jadi merenung, betapa keindahan dunia itu tak ad artinya.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya.
bahagia rasanya menemukan blog bagus seperti ini.
salam.
Siti Fatimah Ahmad
Desember 26th, 2009 pukul 21:29
Assalaamu’alaikum
hidup ini adalah perjuangan. perjuangan harus dilalui dengan tabah dan berani walau terpaksa menmpuh kesengsaraan dan keperitannya. walau terpaksa menitiskan setitik darah ke bumi wajarnya.kerana tidak bererti sebuah kejayaan yang diraih dengan jalan mudah dalam kehidupan tanpa adanya kejayaan yang payah yang menjadi penanda aras satu kekuatan dalam diri menepuh apa jua tantangan mendatang. salam mesra dan salam kenal dari Bangi, Malaysia.
alfarolamablawa
Desember 28th, 2009 pukul 06:03
my bro…maaf..saya susah menanggapi karya sastra.
cuma bisa menikmati nich,
great posting
peri
Januari 9th, 2010 pukul 01:27
nice post
:salam kenal: